Kolaborasi Positif antara Petani Melon dan Aparat Keamanan

Selasa, 22 Juli 2025 | 10:57:37 WIB
Kolaborasi Positif antara Petani Melon dan Aparat Keamanan

JAKARTA - Kerja sama antara masyarakat petani dan aparat kepolisian semakin nyata di wilayah Tanjung, Kabupaten Tabalong. Dalam kunjungan terbaru ke lahan pertanian melon, Bhabinkamtibmas menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan mempererat hubungan dengan warga setempat.

kebun melon sebagai ladang harapan

Kebun melon milik Gatot Suwarno menjadi lokasi berlangsungnya kegiatan ini. Terletak di Desa Kambitin, kebun seluas sekitar 2.500 meter persegi itu tengah memasuki usia tanam 12 hari. Kehadiran petugas Bhabinkamtibmas di lokasi bukan sekadar formalitas. Mereka turun langsung ke lapangan, melihat perkembangan tanaman, sekaligus berdialog terbuka dengan petani mengenai dinamika pertanian di daerah tersebut.

Tanaman melon yang dirawat Gatot menunjukkan pertumbuhan baik meskipun musim kemarau menjadi tantangan tersendiri. Petani ini mengandalkan sumber air dari sumur bor yang dibuat secara mandiri untuk menjaga kelembaban lahan.

dukungan moral dan teknis dari bhabinkamtibmas

Petugas Bhabinkamtibmas, Aiptu K. Marbun dan Bripka Bagus, datang dengan semangat memberi motivasi dan mendengar langsung kebutuhan petani. Tujuan dari kunjungan ini juga mencakup pemetaan terhadap lahan-lahan tidur yang berpotensi dioptimalkan untuk pertanian.

Kehadiran aparat tidak sekadar menjadi simbol pengawasan, tetapi juga sebagai rekan kerja di lapangan. Mereka menyampaikan bahwa dukungan terhadap pertanian merupakan bagian dari strategi menjaga stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat. Komunikasi terbuka antara petani dan aparat juga menjadi ruang untuk menyampaikan aspirasi dan mencari solusi atas hambatan teknis.

program ketahanan pangan jadi prioritas bersama

Melalui dialog yang terjalin, terungkap pula bahwa kegiatan pertanian ini menjadi bagian dari program ketahanan pangan nasional. Pemerintah terus mendorong pemanfaatan lahan yang belum tergarap agar bisa dimanfaatkan masyarakat secara produktif. Hal ini dianggap sebagai langkah strategis dalam menjaga ketersediaan pangan sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru.

Lahan-lahan yang dulunya tidak dimanfaatkan kini mulai dilirik untuk dikelola menjadi area pertanian produktif. Bhabinkamtibmas turut membantu mendata lokasi-lokasi tersebut di Kelurahan Hikun dan sekitarnya, lalu mendorong partisipasi masyarakat agar turut ambil bagian dalam inisiatif ini.

apresiasi petani terhadap kepedulian aparat

Gatot Suwarno sebagai pemilik kebun menyambut baik dan mengapresiasi langkah Bhabinkamtibmas. Ia menyampaikan bahwa perhatian dari aparat membuat petani merasa lebih tenang dan termotivasi. Dalam kondisi cuaca yang sulit diprediksi, dukungan moral dan kehadiran nyata di lapangan dianggap sebagai bentuk perhatian yang menyemangati petani untuk terus berproduksi.

Meski mengandalkan modal pribadi, Gatot tetap semangat membudidayakan melon dan berharap hasil panen bisa memberikan dampak ekonomi yang positif. Ia juga menilai bahwa keterlibatan aparat bisa mendorong lebih banyak warga untuk mengikuti jejaknya dalam mengelola pertanian secara mandiri.

integrasi antara pertanian dan keamanan sosial

Kegiatan ini menunjukkan bahwa pertanian dan keamanan sosial bisa berjalan seiring. Bhabinkamtibmas bukan hanya hadir sebagai penjaga ketertiban, melainkan juga mitra dalam pembangunan ekonomi berbasis masyarakat. Peran mereka dalam mendekatkan aparat dengan warga menjadi semakin nyata saat mereka berada langsung di lokasi pertanian dan menyatu dengan aktivitas masyarakat.

Dengan semakin kuatnya sinergi antara petani dan aparat, diharapkan ekosistem pertanian lokal dapat tumbuh lebih baik. Peningkatan produktivitas, ketahanan pangan, dan solidaritas sosial menjadi bagian dari hasil yang bisa dicapai melalui pendekatan kolaboratif semacam ini.

Terkini