BSI Dorong Inklusi Keuangan Syariah Lewat SYAFIF 2025

Senin, 04 Agustus 2025 | 13:43:54 WIB
BSI Dorong Inklusi Keuangan Syariah Lewat SYAFIF 2025

JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sektor keuangan syariah dengan ikut ambil bagian dalam Syariah Financial Fair (SYAFIF) 2025. Acara ini merupakan salah satu program besar yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia. SYAFIF 2025 dilaksanakan pada tanggal 2–3 Agustus 2025 di Trans Studio Mall Bandung, Jawa Barat.

Komitmen BSI dalam Memajukan Keuangan Syariah
Sebagai salah satu lembaga perbankan syariah terbesar di Indonesia, BSI menegaskan peran pentingnya dalam memajukan sektor ini. BSI percaya bahwa sektor perbankan syariah memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang menjadi landasan bagi mereka untuk terus berinovasi dan berkolaborasi.

Wakil Direktur Utama BSI, Bob T. Ananta, menyampaikan bahwa melalui partisipasinya di SYAFIF 2025, pihaknya berkomitmen untuk mendukung program inklusi dan literasi keuangan syariah yang dicanangkan oleh OJK. BSI berfokus pada pencapaian inklusi keuangan syariah yang lebih tinggi dengan memperkenalkan produk dan layanan yang lebih modern, inklusif, serta mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

Mengatasi Tantangan Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah
Menurut data yang dirilis pada tahun 2025, indeks literasi keuangan syariah Indonesia sudah mencapai 43,42%. Meskipun begitu, tingkat inklusi keuangan syariah masih berada pada angka 13,41%. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan antara pemahaman masyarakat tentang produk keuangan syariah dan penerapan produk tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Bob T. Ananta menekankan bahwa salah satu tujuan utama BSI dalam mengikuti SYAFIF 2025 adalah mempercepat penurunan kesenjangan ini. Dengan fokus pada digitalisasi perbankan dan pengembangan produk yang lebih inklusif, BSI berharap dapat memberikan akses lebih luas kepada masyarakat terhadap layanan keuangan syariah yang mudah dijangkau dan bermanfaat.

Aktivitas BSI dalam Meningkatkan Literasi dan Inklusi Syariah
Sepanjang semester I/2025, BSI telah aktif melakukan berbagai inisiatif untuk mendukung program literasi dan inklusi keuangan syariah di seluruh Indonesia. Salah satunya dengan menggelar program literasi di lebih dari 274 sekolah yang tersebar di berbagai wilayah. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang pentingnya pengelolaan keuangan secara syariah.

Selain itu, BSI juga mengadakan 318 kegiatan edukasi digital yang dipublikasikan melalui platform media sosial seperti Instagram, X (sebelumnya Twitter), dan Facebook. Kegiatan ini bertujuan untuk menyasar masyarakat yang lebih luas dan memberikan pengetahuan mengenai keuangan syariah melalui media yang mudah dijangkau dan diminati oleh berbagai kalangan.

Kolaborasi dengan OJK dan Pemangku Kepentingan Lainnya
Bob T. Ananta menegaskan bahwa untuk mencapai tujuan inklusi keuangan syariah yang lebih tinggi, BSI tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu, mereka terus berkolaborasi dengan OJK dan berbagai pihak terkait, baik itu lembaga pemerintah, sektor swasta, hingga masyarakat umum. Kerjasama ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target inklusi keuangan syariah di Indonesia.

“Kolaborasi dengan OJK dan berbagai pemangku kepentingan lainnya akan memperkuat ekosistem keuangan syariah di Indonesia. Kami berharap dapat lebih cepat mengakselerasi inklusi syariah di Indonesia,” ujar Bob.

Pentingnya Peran Keuangan Syariah dalam Ekonomi Nasional
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, turut menyoroti pentingnya sektor keuangan syariah dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut Friderica, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam industri keuangan syariah global, bukan hanya sekadar pasar.

Friderica menyebutkan bahwa keuangan syariah memiliki peran yang sangat vital dalam membangun perekonomian Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat, diharapkan Indonesia dapat menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia.

Terkini

Kenapa Aplikasi Brimo Tidak Bisa Dibuka? Ini Solusinya!

Senin, 15 September 2025 | 16:59:56 WIB

SPinjam Shopee Adalah: Cara Kerja, Bunga, dan Biayanya

Senin, 15 September 2025 | 16:59:55 WIB

Asuransi Motor Yamaha: Jenis, Produk, dan Cara Klaimnya

Senin, 15 September 2025 | 16:59:53 WIB

10 Resep Makanan Sehat yang Bikin Tubuh Bugar

Senin, 15 September 2025 | 16:59:53 WIB