JAKARTA - Pertamina Patra Niaga kembali menunjukkan komitmennya mendukung perkembangan otomotif nasional melalui penyelenggaraan Pertamax Turbo Drag Fest 2025. Gelaran putaran ketiga yang berlangsung di Lanud Wiriadinata, Tasikmalaya, pada Senin, 15 September 2025, menjadi penutup rangkaian kompetisi setelah sebelumnya sukses digelar di Lanud Gading Wonosari, Yogyakarta, dan kembali di Lanud Wiriadinata Tasikmalaya untuk putaran kedua.
Lebih dari sekadar adu kecepatan, Pertamax Turbo Drag Fest tahun ini membawa pesan penting tentang keberlanjutan lingkungan, pemberdayaan masyarakat, serta perluasan ekosistem otomotif di Tanah Air. Dengan kehadiran ribuan pecinta otomotif dan partisipasi aktif komunitas lokal, ajang ini menjadi contoh nyata bagaimana olahraga bisa berjalan seiring dengan kepedulian sosial dan lingkungan.
Balap Resmi dan Aman untuk Pecinta Otomotif
Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menegaskan bahwa tujuan utama dari ajang ini adalah menghadirkan ruang kompetisi yang aman dan resmi bagi para penggemar balap.
“Pertamax Turbo Drag Fest 2025 diharapkan menjadi sarana kompetisi yang aman dan resmi bagi pecinta otomotif untuk menyalurkan hobi balap dan mencetak prestasi,” ujar Roberth.
Selain menjadi wadah menyalurkan hobi, kompetisi ini juga memperkuat brand awareness Pertamax Turbo sebagai bahan bakar berperforma tinggi sekaligus rendah emisi sulfur. Dengan begitu, ajang drag race dan drag bike bukan hanya soal prestasi, tetapi juga memperkenalkan pentingnya penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan dalam dunia otomotif.
Catatan Prestasi Para Juara
Pertamax Turbo Drag Fest 2025 juga melahirkan sederet juara baru di dunia balap Tanah Air. Untuk kategori drag race, gelar juara umum diraih oleh Satria Putra Ramadhan dari tim GMJ 1 asal DIY. Ia diikuti Cucuk Deny Noviawan dari tim GMJ 1 X Girimarto Racing asal Jawa Tengah di posisi kedua, serta Istono dari tim GMJ 1 asal DIY di posisi ketiga.
Sementara di kategori drag bike, dominasi terlihat dari tim Yukido Race Team. Ade Sumarta asal Tangerang berhasil keluar sebagai juara umum bersama tim Volumspeed173/Yukido Race Team. Posisi kedua ditempati M. Hendra Delly dari Magelang yang juga berasal dari Yukido Race Team, disusul Heriansyah dari Tangerang rekan setim mereka di posisi ketiga.
Deretan prestasi ini membuktikan adanya regenerasi pembalap sekaligus persaingan sehat dalam arena balap resmi yang digelar dengan standar keselamatan tinggi.
Menuju Kalender Nasional Ikatan Motor Indonesia
Roberth juga menegaskan bahwa Pertamax Turbo Drag Fest 2025 sudah masuk dalam rangkaian kalender event Ikatan Motor Indonesia (IMI). Bahkan, pihaknya berharap ajang ini bisa berkembang menjadi salah satu agenda Kejuaraan Nasional (Kejurnas) IMI 2026.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak IMI dan berupaya agar Pertamax Turbo Drag Fest ini ke depannya bisa masuk menjadi salah satu agenda Kejurnas IMI 2026,” jelas Roberth.
Langkah ini menandai keseriusan Pertamina Patra Niaga dalam mendukung olahraga otomotif Tanah Air agar dapat bersaing secara nasional, bahkan internasional.
Menyatukan Otomotif dan Keberlanjutan
Salah satu hal menarik dari penyelenggaraan putaran ketiga ini adalah masuknya konsep keberlanjutan (sustainability) dalam setiap kegiatan. Direktur Sosial dan Lingkungan Hidup IMI, Darma Mangkuluhur, menilai hal ini sebagai langkah maju.
“Sama seperti tahun sebelumnya, kami benar-benar ingin maju bersama dalam mengembangkan olahraga otomotif. Konsep sustainability yang diusung juga keren banget, dan kami lihat ada keseriusan yang nyata dalam menjalankan program ini. IMI sangat menghargai langkah yang tidak hanya fokus pada balapan, tapi juga peduli terhadap lingkungan,” ungkap Darma.
Sejalan dengan pernyataan tersebut, Pertamax Turbo Drag Fest 2025 tidak hanya menghadirkan kompetisi balap, tetapi juga program peduli lingkungan. Mulai dari pengurangan sampah plastik, penggunaan BBM ramah lingkungan Pertamax Turbo dan Pertamina Dex, hingga kegiatan penanaman pohon trembesi di sekitar area Lanud Wiriadinata.
Wadah Kreativitas dan Pemberdayaan Lokal
Selain arena balap, ajang ini juga menjadi panggung kolaborasi bagi masyarakat. Pertamina Patra Niaga membuka kesempatan bagi UMKM untuk ikut serta, mulai dari kuliner hingga produk kreatif. Dengan begitu, masyarakat lokal ikut merasakan manfaat ekonomi dari penyelenggaraan event berskala nasional.
“Selain menjadi tempat adu kecepatan para profesional, acara ini juga menjadi wadah kolaboratif bagi UMKM dan masyarakat untuk berpartisipasi, menunjukkan kreativitas, serta menikmati pengalaman yang menggabungkan olahraga, hiburan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal,” tambah Roberth.
Atmosfer inilah yang membuat Pertamax Turbo Drag Fest 2025 berbeda dari ajang balap lainnya. Penonton tidak hanya menyaksikan adu kecepatan di lintasan, tetapi juga merasakan pengalaman berkomunitas, berbelanja produk lokal, dan berkontribusi dalam menjaga lingkungan.
Lebih dari Sekadar Balapan
Dengan berbagai inovasi yang dihadirkan, Pertamax Turbo Drag Fest 2025 menjadi contoh bagaimana sebuah kompetisi olahraga bisa memberi dampak positif di banyak aspek. Tidak hanya memperkuat ekosistem otomotif dan melahirkan pembalap berprestasi, ajang ini juga menanamkan nilai kepedulian lingkungan dan memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Kehadiran ribuan peserta dan penonton dari berbagai daerah membuktikan bahwa otomotif tetap menjadi daya tarik besar di Indonesia. Pertamina Patra Niaga melalui Pertamax Turbo Drag Fest berhasil mengubah sebuah kompetisi balap menjadi festival yang sarat nilai—menggabungkan kecepatan, lingkungan, dan kolaborasi sosial dalam satu momentum.
Dengan harapan besar agar ajang ini masuk ke kalender Kejurnas IMI 2026, Pertamax Turbo Drag Fest semakin menunjukkan arah barunya: bukan hanya menjadi arena balap bergengsi, tetapi juga tonggak kemajuan olahraga otomotif yang berkelanjutan di Indonesia.