JAKARTA - Arsenal kembali mencatat hasil positif di kancah Eropa dengan mengalahkan Athletic Bilbao 2-0 pada laga pembuka fase grup Liga Champions 2025/26. Namun, sorotan utama bukan hanya pada kemenangan itu, melainkan pada figur Leandro Trossard yang kembali menunjukkan efektivitasnya setiap kali diberi kesempatan turun dari bangku cadangan.
Meski tidak selalu menjadi pilihan utama Mikel Arteta, Trossard konsisten memberikan dampak besar bagi tim. Perannya yang sering datang di momen krusial membuatnya dijuluki sebagai “pemain pembeda”.
Bahkan, catatan statistik menunjukkan kontribusi pria asal Belgia itu jauh di atas rata-rata, menjadikannya salah satu super-sub terbaik di Premier League saat ini.
Kontribusi Krusial di San Mames
Kemenangan Arsenal atas Bilbao di San Mames menjadi contoh terbaru bagaimana Trossard mengubah jalannya pertandingan. Masuk di babak kedua, ia langsung memberi pengaruh dengan assist kepada Gabriel Martinelli yang memecah kebuntuan pada menit ke-72. Tak berhenti di situ, Trossard sendiri kemudian menutup laga dengan gol pada menit ke-87.
Momen tersebut mengingatkan publik akan perannya sejak bergabung dari Brighton pada Januari 2023 dengan biaya 27 juta pounds. Sejak saat itu, Trossard berulang kali menunjukkan kapasitasnya sebagai pemain yang mampu menghadirkan perubahan instan.
Statistik yang Tak Terbantahkan
Menurut data OptaJoe, Trossard memimpin daftar pemain Premier League dengan kontribusi terbanyak dari bangku cadangan sejak Januari 2023. Catatannya sangat impresif: 10 gol dan empat assist ketika dimainkan sebagai pengganti di semua ajang.
Angka itu tidak hanya menegaskan efektivitasnya, tetapi juga memperlihatkan betapa pentingnya peran rotasi dalam strategi Mikel Arteta.
Dengan usia 30 tahun, Trossard memang bukan lagi nama baru di kompetisi elite. Namun, konsistensinya di level tertinggi memperlihatkan profesionalisme sekaligus kualitas yang membuat Arsenal enggan melepasnya. Tak heran jika manajemen klub memperpanjang kontraknya hingga 2027 meski sempat muncul rumor kepindahan musim panas lalu.
Persaingan Ketat di Lini Depan Arsenal
Meski tampil gemilang, Trossard tetap menghadapi tantangan besar dalam perebutan posisi utama. Arsenal baru saja mendatangkan Viktor Gyokeres, Noni Madueke, dan Eberechi Eze untuk memperkuat lini serang. Ditambah lagi, Kai Havertz dan Bukayo Saka yang segera pulih dari cedera akan semakin menambah opsi bagi Arteta.
Situasi ini tentu membuat menit bermain Trossard tak selalu banyak. Namun, produktivitasnya tetap terjaga. Hingga kini, ia sudah menorehkan 29 gol dan 25 assist dalam 127 penampilan untuk Arsenal. Musim ini saja, dari tiga laga sebagai pengganti, Trossard mencatat satu gol dan dua assist—angka yang menegaskan dirinya tetap relevan dalam skema besar tim.
Peran yang Terbatas, Dampak yang Besar
Keberadaan Trossard di skuad Arsenal membuktikan bahwa tidak semua pemain harus menjadi starter untuk memberikan pengaruh signifikan. Justru, dalam beberapa momen, masuknya Trossard dari bangku cadangan memberi kejutan yang sulit diantisipasi lawan.
Dari perspektif taktik, Arteta punya keuntungan ganda. Ia bisa mengandalkan starter muda penuh energi seperti Martinelli atau Gyokeres sejak awal laga, lalu memanfaatkan Trossard untuk menjaga intensitas sekaligus menambah variasi serangan di babak kedua.
Peran ini menjadikan Trossard sebagai semacam kartu truf yang kerap muncul di saat paling dibutuhkan.
Tantangan Besar Menanti Lawan Manchester City
Setelah sukses di Liga Champions, Arsenal langsung dihadapkan pada ujian berat di Premier League. Akhir pekan ini, mereka dijadwalkan menjamu Manchester City dalam duel yang bisa berpengaruh besar pada peta persaingan gelar musim ini.
Bagi Trossard, laga ini akan menjadi kesempatan emas untuk kembali membuktikan kapasitasnya. Apakah sebagai starter atau pemain cadangan, kontribusinya tetap dinantikan. Tak lama berselang, Arsenal juga akan berhadapan dengan Port Vale di ajang Carabao Cup, memberi peluang tambahan baginya untuk unjuk gigi.
Trossard, Senjata Rahasia yang Tak Bisa Diremehkan
Meski statusnya sering kali “hanya” sebagai pelapis, Trossard telah membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar pengisi skuad. Ia adalah bagian vital dari rencana besar Arsenal, terutama dalam kompetisi panjang dengan jadwal padat.
Dengan torehan statistik yang terus mengesankan, mentalitas pantang menyerah, dan kecakapannya dalam memanfaatkan momen, Trossard layak mendapat julukan “senjata rahasia” Arsenal. Ke depan, perannya sebagai super-sub bisa menjadi faktor penentu, baik di Premier League maupun di Liga Champions.