Erick Thohir Ungkap Pesan Prabowo Tentang Kepemudaan dan Olahraga

Jumat, 19 September 2025 | 14:22:34 WIB
Erick Thohir Ungkap Pesan Prabowo Tentang Kepemudaan dan Olahraga

JAKARTA - Peralihan kepemimpinan di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membawa arah baru yang tetap berakar pada kesinambungan. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir mengungkapkan pesan khusus yang ia terima langsung dari Presiden Prabowo Subianto, sesaat setelah resmi menjalani serah terima jabatan (sertijab) di Gedung Kemenpora, Jakarta, Kamis (18 September 2025).

Dalam momentum penting itu, Erick menekankan bahwa fokus utama pemerintah adalah memperkuat kualitas kepemudaan serta pemerataan prestasi olahraga di berbagai cabang. Pesan ini, menurutnya, bukan sekadar instruksi, melainkan amanah untuk membangun sektor strategis yang menjadi fondasi masa depan bangsa.

“Pesan Presiden, olahraga harus bersatu sebagai duta bangsa dan mencerminkan kedigdayaan. Kepemudaan juga sama, bagaimana menciptakan kepemudaan yang di era global ini bisa kapabel,” ujar Erick menegaskan.

Misi Besar: Kepemudaan dan Olahraga

Presiden Prabowo menaruh perhatian besar pada dua sektor vital ini. Di bidang kepemudaan, Erick dititipi amanah untuk mencetak generasi yang tangguh, mampu bersaing secara global, namun tetap berakar pada nilai kebangsaan.

Sementara dalam olahraga, instruksi jelas diarahkan agar prestasi tidak hanya bergantung pada satu atau dua cabang tertentu. Pemerataan prestasi di berbagai bidang olahraga menjadi target, sehingga Indonesia dapat tampil lebih kuat dan berimbang di ajang internasional.

Erick menilai bahwa kedua sektor ini harus berjalan beriringan. Pemuda yang kapabel akan memperkuat ekosistem olahraga, sementara olahraga yang berprestasi akan menjadi sarana pemersatu bangsa.

Apresiasi untuk Dito Ariotedjo

Dalam kesempatan yang sama, Erick Thohir juga menyampaikan rasa hormat dan apresiasinya kepada Menpora periode sebelumnya, Dito Ariotedjo. Erick menilai, apa yang telah dikerjakan Dito menjadi pijakan yang penting untuk diteruskan.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada menpora sebelumnya, pak Dito. Selama ini kita punya hubungan yang erat, termasuk di bidang olahraga. Tadi pak Dito berpesan ada event jangka pendek yang harus dipersiapkan yaitu SEA Games, Kejuaraan Dunia Senam, dan MotoGP,” tutur Erick.

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa kesinambungan program menjadi kunci utama. Erick menegaskan tidak akan mengabaikan apa yang telah disusun oleh pendahulunya, melainkan justru mengonsolidasikan agar lebih solid.

Sinergi dan Kepemimpinan Kolektif

Sebagai pemimpin baru, Erick menekankan gaya kepemimpinan yang inklusif. Ia menegaskan bahwa tugasnya bukan hanya memimpin dari depan, melainkan juga mengayomi, merangkul, dan menciptakan ruang sinergi dengan berbagai pihak.

Ia percaya, dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, organisasi kepemudaan, hingga komunitas olahraga, maka visi besar Presiden dapat terwujud lebih cepat.

Erick menyebutkan bahwa salah satu langkah awal yang akan ia ambil adalah menggelar rapat pimpinan (Rapim) di lingkungan internal Kemenpora. Rapat ini menjadi ajang konsolidasi awal untuk memastikan program-program berjalan dengan koordinasi yang rapi dan efektif.

“Kita harus konsolidasi, koordinatif, dan efektif. Setelah (sertijab) ini, nanti ada Rapim. Jadi saya mohon waktu,” tegas Erick.

Tantangan Awal: Event Internasional

Selain program jangka panjang, Erick juga dihadapkan pada tantangan yang bersifat segera. Sejumlah event olahraga internasional sudah menanti di depan mata, termasuk SEA Games, Kejuaraan Dunia Senam, hingga ajang MotoGP.

Event-event ini tidak hanya menjadi ajang pembuktian atlet, tetapi juga menjadi etalase Indonesia di mata dunia. Oleh karena itu, Erick menekankan pentingnya persiapan yang matang, baik dalam aspek teknis, mental, maupun manajerial.

Ia ingin memastikan bahwa setiap atlet dan tim yang bertanding mampu menunjukkan dedikasi penuh. Bagi Erick, kemenangan memang penting, tetapi yang lebih utama adalah totalitas pengabdian untuk bangsa.

“Kalah menang itu biasa, tetapi apakah kita sudah memberikan 110 persen untuk bangsa kita, itu yang terpenting,” ucapnya pada kesempatan lain, menegaskan filosofi sportivitas dan dedikasi.

Menatap Masa Depan

Erick Thohir memahami bahwa sektor kepemudaan dan olahraga bukanlah bidang yang bisa menghasilkan hasil instan. Diperlukan kerja sama lintas sektor, konsistensi, serta keberlanjutan program.

Karena itu, arahan Presiden Prabowo agar Kemenpora menjalin sinergi dengan kementerian lain menjadi sangat relevan. Dengan keterbatasan anggaran, kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi maupun Kementerian Sosial akan membuka peluang untuk memaksimalkan sumber daya.

Lebih jauh, Erick menegaskan bahwa keberhasilan Kemenpora bukanlah milik pribadi seorang menteri, melainkan milik bangsa secara kolektif.

“Sukses kita di sini bukan sukses pribadi, tetapi sukses tim dan bangsa Indonesia,” tegasnya.

Serah terima jabatan di Kemenpora bukan hanya sekadar prosesi administratif, tetapi juga momentum strategis. Dengan membawa pesan langsung dari Presiden Prabowo, Erick Thohir dihadapkan pada tanggung jawab besar: memperkuat kapabilitas pemuda dan meratakan prestasi olahraga.

Dengan gaya kepemimpinan yang inklusif, visi keberlanjutan, serta tekad untuk mengonsolidasikan seluruh pihak, Erick optimistis dapat menjawab tantangan tersebut.

Masa depan kepemudaan dan olahraga Indonesia kini berada di tangan generasi yang tidak hanya dituntut untuk berprestasi, tetapi juga mencintai tanah air dan menjunjung tinggi persatuan.

Terkini

Program Makan Bergizi Gratis Serap Ratusan Ribu Pekerja

Jumat, 19 September 2025 | 15:27:37 WIB

BNN Salurkan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir Bali

Jumat, 19 September 2025 | 15:27:35 WIB

Diskon Tiket Pesawat Akhir Tahun 2025: Siap-Siap Hemat!

Jumat, 19 September 2025 | 15:27:33 WIB

BMKG Prediksi Hujan Ringan Melanda DKI Jakarta Hari Ini

Jumat, 19 September 2025 | 15:27:32 WIB

Persiapan Haji 2026 di Sulawesi Utara Sudah Capai 80 Persen

Jumat, 19 September 2025 | 15:27:28 WIB