Festival dan Sport Tourism Dongkrak Kunjungan Wisata Ngada

Jumat, 19 September 2025 | 14:59:27 WIB
Festival dan Sport Tourism Dongkrak Kunjungan Wisata Ngada

JAKARTA - Pariwisata Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), menunjukkan geliat positif sepanjang semester pertama 2025. Tidak kurang dari 52.085 wisatawan tercatat mengunjungi berbagai destinasi unggulan daerah tersebut. Angka ini membuktikan bahwa strategi promosi berbasis kolaborasi dan event tematik mulai menuai hasil.

Data Dinas Pariwisata Ngada merinci, sebanyak 50.285 kunjungan berasal dari wisatawan nusantara dan 1.800 kunjungan dari wisatawan mancanegara. Capaian ini dianggap sebagai fondasi kuat untuk mendorong pencapaian target di paruh kedua tahun, sekaligus menegaskan bahwa Ngada semakin dilirik sebagai destinasi pariwisata unggulan di Flores bagian tengah.

Promosi Berbasis Kolaborasi

Kepala Dinas Pariwisata Ngada, Oktavianus Botha Djawa, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperluas jangkauan promosi. Pemerintah daerah tidak hanya bekerja sama dengan instansi resmi dan organisasi pariwisata, tetapi juga menggandeng lembaga sosial serta komunitas yang punya pengaruh di tingkat lokal maupun nasional.

“Pemerintah daerah terus memperkuat promosi melalui kolaborasi dengan berbagai pihak,” ujar Oktavianus ketika dihubungi dari Kupang, Kamis (18 September 2025).

Kolaborasi ini diyakini mampu membuka jejaring yang lebih luas, terutama dalam memperkenalkan potensi budaya, kuliner, dan alam Ngada ke pasar domestik maupun internasional.

Festival Sebagai Magnet Utama

Salah satu andalan promosi wisata Ngada adalah Wolobobo Ngada Festival, yang konsisten masuk dalam kurasi Karisma Event Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) selama empat tahun berturut-turut.

Festival ini kembali digelar pada 7–9 Agustus 2025, dengan menampilkan produk khas lokal seperti tenun tradisional, kopi Flores Bajawa, serta kerajinan bambu. Selain itu, ada juga karnaval etnis dan pameran UMKM yang semakin memperkaya pengalaman wisatawan.

Festival semacam ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana pemberdayaan masyarakat lokal. Produk-produk UMKM mendapat panggung untuk menjangkau pasar yang lebih luas, sementara budaya Ngada terus dilestarikan melalui penampilan seni dan tradisi.

Destinasi Unggulan Terpopuler

Dari berbagai objek wisata, terdapat tiga destinasi yang paling banyak dikunjungi wisatawan sepanjang semester I 2025. Pertama adalah Air Panas Mengeruda yang menawarkan relaksasi alami. Kedua, Kampung Adat Bena yang terkenal dengan keaslian arsitektur tradisional serta kehidupan masyarakatnya. Ketiga, Bukit Wolobobo, spot ikonik yang menawarkan panorama alam Flores dari ketinggian.

Selain itu, Taman Wisata Alam Laut Riung juga menjadi pilihan populer, terutama bagi wisatawan yang menggemari wisata bahari. Kombinasi wisata alam, budaya, dan sport tourism menjadikan Ngada punya daya tarik lengkap yang sulit ditandingi daerah lain.

Optimisme Semester Kedua

Meski capaian paruh pertama sudah cukup tinggi, Dinas Pariwisata Ngada optimistis tren kunjungan akan meningkat pada semester II. Optimisme ini didasarkan pada pengalaman tahun lalu, di mana kunjungan wisatawan sepanjang Januari–November 2024 mencapai 80.465 orang.

Oktavianus meyakini bahwa agenda besar di semester II, terutama event Tour de Entete yang akan berlangsung pada 19–20 September 2025 di Bajawa, bakal memberikan dorongan signifikan.

Sport Tourism Jadi Senjata Baru

Event Tour de Entete dijadwalkan menjadikan Ngada sebagai salah satu titik start sekaligus finish etape. Keberadaan ajang sport tourism ini diharapkan bisa meningkatkan eksposur Ngada di mata wisatawan nasional maupun mancanegara.

Sport tourism dianggap strategis karena mampu memadukan pengalaman olahraga dengan promosi destinasi. Bagi Ngada, kehadiran event internasional seperti ini bukan hanya menarik wisatawan, tetapi juga mendorong multiplier effect di sektor ekonomi lokal, mulai dari hotel, restoran, transportasi, hingga UMKM.

“Agenda sport tourism ini diharapkan mampu mendongkrak pariwisata sekaligus memberi dampak ekonomi bagi masyarakat lokal,” jelas Oktavianus.

Dampak Ekonomi bagi Masyarakat

Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan langsung berdampak pada peningkatan perputaran uang di tingkat lokal. Pelaku UMKM, pengrajin, hingga penyedia jasa wisata ikut merasakan manfaat. Bahkan, dengan adanya festival dan sport tourism, masyarakat bisa berpartisipasi aktif sebagai bagian dari ekosistem pariwisata.

Selain meningkatkan kesejahteraan, keberhasilan ini juga memperkuat motivasi masyarakat dalam menjaga lingkungan dan melestarikan tradisi. Dengan demikian, pariwisata Ngada tidak hanya berorientasi ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan budaya dan ekologi.

Menatap Masa Depan

Ke depan, Dispar Ngada berkomitmen memperkuat tiga strategi utama: promosi berbasis event, pengembangan destinasi baru, dan peningkatan kapasitas SDM lokal. Dengan pola ini, diharapkan pariwisata Ngada tidak hanya dikenal sebagai destinasi singgah, tetapi juga tujuan utama wisatawan.

Capaian 52 ribu wisatawan di semester I 2025 menjadi pijakan awal untuk meraih angka yang lebih besar. Apalagi, dengan momentum Tour de Entete dan festival tahunan, peluang Ngada menembus angka di atas capaian tahun 2024 semakin terbuka lebar.

Pariwisata Ngada kini berada di jalur yang tepat untuk berkembang menjadi destinasi unggulan NTT. Perpaduan antara festival budaya, promosi kolaboratif, serta sport tourism membuat daerah ini semakin kompetitif.

Dengan capaian kunjungan 52.085 wisatawan dalam enam bulan, Ngada membuktikan bahwa pariwisata bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal sekaligus media pelestarian budaya. Semester kedua 2025 diprediksi akan semakin semarak, seiring datangnya event internasional yang siap mengangkat nama Ngada di kancah global.

Terkini

Program Makan Bergizi Gratis Serap Ratusan Ribu Pekerja

Jumat, 19 September 2025 | 15:27:37 WIB

BNN Salurkan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir Bali

Jumat, 19 September 2025 | 15:27:35 WIB

Diskon Tiket Pesawat Akhir Tahun 2025: Siap-Siap Hemat!

Jumat, 19 September 2025 | 15:27:33 WIB

BMKG Prediksi Hujan Ringan Melanda DKI Jakarta Hari Ini

Jumat, 19 September 2025 | 15:27:32 WIB

Persiapan Haji 2026 di Sulawesi Utara Sudah Capai 80 Persen

Jumat, 19 September 2025 | 15:27:28 WIB