JAKARTA - Beralih ke sistem listrik prabayar memang bisa membuat bingung di awal, terutama saat sisa kWh di meteran tinggal sedikit. Tapi jangan panik. Selama mengikuti langkah-langkah pengisian token dengan benar, prosesnya justru sangat sederhana dan cepat. Berikut panduan praktis agar kamu bisa tetap tenang dan listrik di rumah tetap menyala.

Beli token dan catat nomor dengan benar

Langkah pertama tentu saja membeli token listrik. Ini bisa dilakukan melalui berbagai platform seperti Shopee, Tokopedia, maupun layanan perbankan digital. Setelah pembelian berhasil, cek pada bagian "Pesanan Saya" dan temukan 20 digit nomor token yang diberikan. Catat dengan teliti, karena nomor ini yang nantinya akan kamu input ke kWh meter.

Cek sisa daya sebelum mengisi ulang

Sebelum buru-buru memasukkan token, penting untuk memeriksa sisa kWh yang masih tersedia di meteran. Biasanya, jika angka sisa sudah rendah atau muncul bunyi beep, itu tanda bahwa kamu perlu segera melakukan pengisian ulang.

Masukkan token dengan hati-hati ke kWh meter

Langkah berikutnya adalah memasukkan 20 digit nomor token tadi ke meteran menggunakan tombol angka yang tersedia. Setelah seluruh angka diketik, cek kembali agar tidak ada kesalahan. Jika ada angka yang salah, tekan tombol panah di bawah angka 7 untuk menghapus dan memperbaiki. Bila sudah yakin benar, tekan tombol Enter (biasanya terletak di bawah angka 9 dan berwarna merah). Tunggu beberapa detik. Jika muncul tulisan “Benar” atau “Accept”, berarti token berhasil dimasukkan. Jika yang muncul “Salah” atau “Reject”, kamu perlu mengulangi proses dari awal.

Hubungi PLN jika pengisian tetap gagal

Jika kamu sudah yakin nomor yang dimasukkan benar, namun tetap muncul status “Reject”, kemungkinan ada gangguan teknis pada meteran. Segera hubungi PLN melalui layanan 123 atau gunakan aplikasi PLN Mobile untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.