JAKARTA - Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, tengah menjadi sorotan bagi masyarakat yang mencari hunian dengan harga terjangkau. Ketersediaan rumah subsidi yang terdata dalam Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang) menunjukkan tingginya minat pembeli terhadap perumahan di kawasan ini. Harga rumah yang ditawarkan mulai dari Rp142 juta, menjadikan Sambas sebagai salah satu wilayah dengan daya tarik tinggi bagi masyarakat berpenghasilan rendah maupun menengah yang mendambakan hunian layak.

Dengan lokasi yang strategis serta harga kompetitif, beberapa pengembang aktif merilis proyek-proyek hunian dalam berbagai tipe. Rumah tapak tipe 36 menjadi pilihan umum, menyesuaikan dengan standar rumah subsidi pemerintah. Tidak hanya harganya yang bersahabat, fasilitas dan ketersediaan unit yang beragam turut memperkuat daya tarik wilayah ini.

Proyek Kartiasa Indah Dapat Sambutan Positif

Salah satu proyek perumahan yang cukup diminati di Kabupaten Sambas adalah Kartiasa Indah. Rumah tipe 36 yang dikembangkan oleh Dian Mega Lestari ini menawarkan 171 unit rumah tapak dengan luas bangunan 36 meter persegi di atas lahan 180 meter persegi. Proyek ini menghadirkan konsep hunian yang mengutamakan kenyamanan dan kelayakan tempat tinggal.

Dengan harga jual per unit sebesar Rp142 juta, Kartiasa Indah berhasil mencatat penjualan 154 unit hingga saat ini. Artinya, hanya tersisa 17 unit lagi yang bisa dimiliki oleh calon pembeli. Ketersediaan unit ini menunjukkan bagaimana masyarakat mulai memprioritaskan investasi jangka panjang di sektor perumahan. Letaknya yang berada langsung di kawasan Sambas juga menjadi nilai tambah tersendiri bagi proyek ini.

Barunia Residence Hadirkan Banyak Opsi

Barunia Bangun Mandiri sebagai pengembang juga aktif menghadirkan hunian terjangkau lewat beberapa proyeknya. Salah satunya adalah Barunia Residence 4. Perumahan ini menyediakan 114 unit rumah tipe 36 dengan harga per unit tetap pada kisaran Rp142 juta. Rumah tapak ini dibangun di atas lahan seluas 150 meter persegi, memberikan cukup ruang untuk pengembangan ke depan.

Seiring dengan tingginya minat pasar, Barunia Residence 4 telah menjual 111 unit dan hanya menyisakan 3 unit saja. Respons ini mendorong pengembang untuk terus menjajaki proyek baru yang serupa. Selain itu, proyek lain seperti Barunia Residence 2 juga menarik perhatian. Sebanyak 72 unit dari 73 unit telah terjual dengan harga sama, dan hanya tersisa 1 unit yang masih dapat dibeli.

Konsistensi harga dan lokasi yang mudah dijangkau menjadi alasan mengapa proyek-proyek Barunia ini mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat sekitar Sambas maupun dari luar daerah yang ingin berinvestasi.

Alternatif Hunian Luas di Ernasa Asri

Berbeda dengan proyek lainnya, Ernasa Asri hadir dengan menawarkan rumah tipe 36/200. Perbedaan mencolok terletak pada luas lahan yang mencapai 200 meter persegi, memberikan keleluasaan bagi penghuni untuk menata ruang atau menambah bangunan. Pengembang PT Ernasa Anugrah Karya menetapkan harga Rp164 juta per unit untuk proyek ini.

Total 54 unit rumah tersedia dalam proyek ini, dengan 7 unit telah berhasil terjual. Dengan 47 unit masih tersisa, Ernasa Asri dapat menjadi alternatif bagi calon pemilik rumah yang menginginkan area lebih luas namun tetap dalam kategori rumah subsidi. Lokasi proyek yang masih berada di wilayah Sambas juga menambah daya tarik, terutama bagi keluarga muda yang ingin membangun kehidupan baru dengan stabilitas tempat tinggal.

Hunian Terbatas di Citra Tebas

Tidak kalah menarik, Citra Tebas yang dikembangkan oleh Herijaya Asri Sentosa turut menawarkan rumah tapak tipe 36 dengan luas lahan 160 meter persegi. Meski tergolong lebih kecil dibanding Ernasa Asri, proyek ini berhasil menjual hampir seluruh unitnya. Dari 35 unit yang disediakan, 34 unit telah terjual, menyisakan hanya satu unit yang masih bisa dimiliki oleh calon pembeli.

Harga per unit yang ditawarkan adalah Rp164 juta, sesuai dengan luas lahan yang cukup memadai. Berada di kawasan Tebas, perumahan ini menjadi pilihan favorit bagi masyarakat yang mencari hunian di lokasi yang lebih dekat dengan akses jalan utama dan fasilitas publik. Respons positif terhadap Citra Tebas menunjukkan bahwa segmen rumah subsidi dengan spesifikasi yang memadai tetap menjadi primadona di pasaran.