JAKARTA - Harga sembako di Jawa Timur selalu berfluktuasi dari hari ke hari, menjadikan pengelolaan belanja harian semakin penting. Hari ini terlihat sebagian komoditas turun, seperti ayam kampung dan cabai, sementara lainnya seperti daging sapi dan telur ayam kampung justru naik. Berikut strategi cerdas agar kantong tetap aman sambil terjamin terpenuhi kebutuhan dapur.
Tren Harga Sembako Hari Ini: Simak Komoditas yang Bergerak
Di antara sembilan bahan pokok plus bumbu, pergerakan harga hari ini yang patut diperhatikan:
Harga turun:
Ayam kampung berkurang sedikit dari sebelumnya
Cabai rawit, besar, dan keriting ada penurunan
Harga naik:
Daging sapi sedikit lebih mahal
Telur ayam kampung ikut naik
Komoditas lainnya relatif stabil, sehingga lebih mudah disesuaikan dalam anggaran belanja.
Prioritaskan Kebutuhan, Kurangi Risiko
Ada strategi praktis agar pengeluaran tetap terkendali di tengah fluktuasi harga:
Manfaatkan stok yang sudah tersedia di rumah, terutama jika harganya sedang naik.
Beralih ke alternatif murah saat harga naik, misalnya berpindah dari ayam kampung ke ayam ras.
Gunakan cabai jenis lain atau rempah lokal sebagai pengganti sementara.
Kurangi jumlah konsumsi komoditas mahal dan beri porsi lebih pada yang harganya turun.
Rancang menu mingguan sesuai harga pasar, agar anggaran tidak bengkak.
Harga Rata-rata Sembako Jatim: Indikator Harian
Berikut gambaran harga rata-rata beberapa komoditas penting di Jawa Timur:
Beras: Premium sekitar 15 ribu/kg, medium di kisaran 12–13 ribu/kg
Minyak goreng: Curah sekitar 18–19 ribu/liter, kemasan bervariasi mulai dari 16 hingga 20 ribu
Daging: Sapi sekitar 118 ribu/kg, ayam kampung 66–67 ribu/kg, ayam ras sekitar 31–32 ribu/kg
Telur: Ras sekitar 26 ribu/kg, kampung sekitar 46–47 ribu/kg
Cabai dan bawang: Bervariasi antara 29 hingga 49 ribu/kg tergantung jenis
Tren ini bisa menjadi acuan untuk mengatur belanja harian dengan lebih tepat.
Faktor Utama yang Menyebabkan Harga Berubah
Perubahan tiba-tiba pada harga sembako dipicu oleh beberapa faktor penting:
Ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan, seperti musim panen atau permintaan tinggi saat perayaan.
Cuaca ekstrem atau gangguan pasokan, yang kadang menyebabkan pasokan menipis.
Kebijakan pemerintah, seperti pembatasan impor atau subsidi yang menaikkan atau menurunkan harga dalam jangka pendek.
Kenaikan biaya produksi dan distribusi, termasuk bahan bakar, pupuk, dan ongkos logistik.
Kondisi ekonomi dan inflasi, yang melemahkan daya beli masyarakat.
Memahami faktor-faktor ini membantu masyarakat membaca peluang saat membeli kebutuhan pokok.
Menggaet Harga Stabil di Pasar Lokal
Beberapa daerah seperti Jember pernah menunjukkan stabilitas harga meski terjadi krisis BBM. Hal ini tercapai lewat:
Pengawasan distribusi dan logistik secara ketat
Pemerataan ketersediaan stok di pasar tradisional
Monitoring aktif dari pemerintah setempat
Berkunjung ke pasar lokal dan mengikuti informasi harga harian bisa menjadi alternatif belanja hemat.
Tips Ampuh Belanja Sembako Hemat
Pantau harga harian lewat aplikasi atau grup lokal, agar bisa membeli saat harga tengah turun.
Belanja di pasar tradisional bisa lebih murah daripada supermarket jika pandai menawar.
Belanja grosir atau bentuk paket promosi bisa memangkas pengeluaran dalam jangka panjang.
Maksimalkan makanan lokal rempah alternatif saat harga cabai atau bawang naik.
Manfaatkan program pemerintah seperti destabilizers harga atau bantuan pangan jika tersedia.