Koperasi Desa Merah Putih

Perguruan Tinggi Didorong Sinergi Kuat Dengan Koperasi Desa Merah Putih

Perguruan Tinggi Didorong Sinergi Kuat Dengan Koperasi Desa Merah Putih
Perguruan Tinggi Didorong Sinergi Kuat Dengan Koperasi Desa Merah Putih

JAKARTA - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie mendorong penguatan sinergi antara perguruan tinggi dan program strategis nasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Kolaborasi ini bertujuan memberikan dampak nyata bagi penguatan ekonomi desa secara berkelanjutan.

"Kolaborasi ini menjadi efektif jika dimulai dari kebutuhan koperasinya, bukan dari universitasnya. Kemenkop dapat menentukan koperasi mana yang menjadi pilot project, terutama di daerah dengan tingkat ketertinggalan ekonomi tertinggi," kata Wamendiktisaintek melalui keterangan di Jakarta, Rabu, 24 Desember 2025.

Wamen Stella menekankan bahwa kolaborasi harus dirancang secara terarah dan berbasis kebutuhan di lapangan. Dengan begitu, perguruan tinggi dapat memberikan kontribusi yang relevan melalui riset, pendampingan, dan pengabdian masyarakat.

Mapping Perguruan Tinggi untuk Pendampingan KDKMP

Setelah menentukan koperasi pilot project, Kemdiktisaintek akan memetakan perguruan tinggi terdekat yang paling relevan untuk melakukan pendampingan. Pendampingan ini mencakup Kuliah Kerja Nyata (KKN), riset, dan program pengabdian masyarakat yang sesuai kebutuhan desa.

Pendekatan ini memastikan keterlibatan perguruan tinggi bersifat konkret dan berdampak nyata. Generasi muda dapat belajar langsung bagaimana koperasi berfungsi sebagai motor ekonomi desa yang produktif.

Wamen Stella menekankan pentingnya mengarahkan penguatan koperasi pada pengembangan usaha yang produktif dan berkelanjutan. Dengan begitu, koperasi tidak hanya menjadi wadah administratif tetapi juga mampu menciptakan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat desa.

"Koperasi saat ini harus diposisikan sebagai badan usaha yang memiliki aktivitas bisnis nyata, bukan sekadar struktur organisasi. Dengan pendekatan tersebut, koperasi dapat kembali menjadi soko guru perekonomian desa dan menjadi ruang belajar kewirausahaan yang relevan bagi generasi muda," ucapnya.

KDKMP Telah Terbentuk di Seluruh Desa dan Kelurahan

Menanggapi hal ini, Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Farida Farichah menjelaskan bahwa hingga saat ini telah terbentuk lebih dari 83.000 KDKMP di Indonesia. Jumlah ini hampir mencakup seluruh desa dan kelurahan, menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap program tersebut.

Program KDKMP merupakan wujud komitmen Presiden RI Prabowo Subianto untuk mengembalikan koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional. Dengan dukungan pemerintah dan perguruan tinggi, koperasi desa diharapkan mampu menjalankan fungsi ekonomi yang nyata dan berkelanjutan.

"Hingga saat ini, antusiasme masyarakat desa dan kelurahan sangat tinggi. Dari target awal 80 ribu, kini telah terbentuk lebih dari 83 ribu KDKMP, dan hampir 98 persen telah berbadan hukum," ucap Farida Farichah.

Koperasi Sebagai Wadah Pengembangan Ekonomi dan Wirausaha

Penguatan KDKMP yang melibatkan perguruan tinggi diharapkan mampu menciptakan ekosistem ekonomi desa yang lebih tangguh. Kolaborasi ini memadukan pengetahuan akademik dengan praktik ekonomi lokal untuk mendorong produktivitas dan inovasi usaha.

Perguruan tinggi dapat memanfaatkan program KKN dan riset untuk menilai kebutuhan nyata koperasi desa. Pendekatan ini membantu koperasi mengembangkan strategi usaha yang efektif dan sesuai karakteristik ekonomi lokal.

Selain itu, KDKMP juga berfungsi sebagai ruang belajar kewirausahaan bagi generasi muda. Dengan keterlibatan aktif mahasiswa, inovasi usaha baru dapat muncul dan mendukung keberlanjutan koperasi desa.

Wamen Stella menekankan bahwa keberhasilan koperasi desa bergantung pada integrasi antara pendidikan, riset, dan praktik ekonomi. Sinergi yang baik akan menjadikan koperasi sebagai pilar utama penggerak ekonomi lokal.

Kemdiktisaintek menargetkan program ini dapat menjadi model bagi desa lain di seluruh Indonesia. Dengan menggabungkan peran perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat desa, program KDKMP diharapkan menciptakan dampak ekonomi yang signifikan.

Farida Farichah menambahkan bahwa hampir seluruh KDKMP yang terbentuk telah berbadan hukum. Hal ini memberikan dasar yang kuat bagi koperasi untuk mengakses pembiayaan, program pelatihan, dan kemitraan usaha.

Kolaborasi ini juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu mereka secara langsung. Mahasiswa dapat berkontribusi dalam pengembangan strategi bisnis, manajemen koperasi, dan program pemberdayaan ekonomi lokal.

Menuju Kemandirian Ekonomi Desa yang Berkelanjutan

Pendekatan berbasis kebutuhan koperasi desa memungkinkan program lebih terukur dan berdampak nyata. Desa dengan tingkat ketertinggalan ekonomi tertinggi menjadi prioritas sehingga manfaat program lebih terasa langsung di masyarakat.

Dengan dukungan riset dan program pengabdian masyarakat, koperasi desa tidak hanya menjadi entitas administratif, tetapi badan usaha produktif yang memberikan nilai tambah ekonomi. Generasi muda pun belajar bagaimana mengelola koperasi secara profesional dan berkelanjutan.

Melalui kolaborasi strategis ini, Kemdiktisaintek dan Kemenkop berharap koperasi desa dapat kembali menjadi soko guru perekonomian nasional. Sinergi yang terarah antara perguruan tinggi dan koperasi diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara nyata.

Program KDKMP kini menjadi model kolaborasi yang dapat direplikasi di desa lain. Dengan pendekatan berbasis data, riset, dan pengabdian masyarakat, koperasi desa mampu tumbuh lebih mandiri dan berkelanjutan.

Wamendiktisaintek Stella Christie menegaskan bahwa langkah ini penting untuk mencetak generasi muda yang tangguh di bidang kewirausahaan. Mahasiswa yang terlibat akan memiliki pengalaman praktis yang dapat diterapkan dalam pengembangan koperasi dan ekonomi lokal.

Selain itu, keterlibatan perguruan tinggi membantu koperasi desa mengadopsi praktik manajemen dan bisnis modern. Hal ini menjadi bagian dari strategi memperkuat ekonomi desa secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index