Mengenal Cara Kerja Asuransi Kesehatan

Mengenal Cara Kerja Asuransi Kesehatan Umum dan Syariah

Mengenal Cara Kerja Asuransi Kesehatan Umum dan Syariah
Mengenal Cara Kerja Asuransi Kesehatan

Cara kerja asuransi kesehatan sangat penting untuk dipahami, terutama jika kamu ingin memaksimalkan manfaatnya dalam menghadapi situasi kesehatan yang tidak terduga.

Pada dasarnya, asuransi kesehatan bekerja dengan menanggung sebagian atau seluruh biaya yang timbul akibat sakit atau cedera yang dialami oleh pemegang polis. 

Dengan memiliki asuransi ini, beban finansial yang muncul karena biaya pengobatan akan terasa lebih ringan, karena perusahaan asuransi akan membantu menanggungnya sesuai dengan ketentuan polis.

Sebagai pemegang polis, kamu hanya perlu membayar premi secara teratur. Jika terjadi risiko kesehatan, perusahaan asuransi akan memberikan perlindungan sesuai dengan manfaat yang tercantum dalam polis. 

Berikut ini adalah ulasan selengkapnya terkait cara kerja pada asuransi kesehatan yang memberikan rasa aman bagi penggunanya.

Apa Itu Asuransi Kesehatan?

Pada dasarnya, asuransi kesehatan adalah jenis perlindungan yang dirancang untuk menanggung seluruh biaya pengobatan dan perawatan medis bagi pemegang polis. 

Asuransi ini dapat menggantikan seluruh pengeluaran yang berhubungan dengan layanan medis atau langsung membayar biaya medis yang timbul.

Prinsip utama dari asuransi kesehatan adalah memberikan perlindungan finansial sehingga pemilik polis tidak perlu mengeluarkan biaya besar saat mengalami sakit. 

Meskipun tidak sedang sakit, pemegang polis tetap berkewajiban untuk membayar premi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam polis. 

Kendati demikian, pembayaran premi ini tidak akan merugikan karena manfaat perlindungan yang diperoleh memberikan rasa aman dan jaminan di masa depan.

Cara Kerja Asuransi Kesehatan

Berikut adalah penjelasan mengenai cara kerja asuransi kesehatan yang perlu kamu ketahui.

1. Menyediakan asuransi sesuai dengan kebutuhan

Dengan memiliki asuransi kesehatan, kamu tidak perlu menanggung seluruh biaya pengobatan sendiri karena biaya tersebut akan dibayar oleh pihak asuransi. 

Namun, besaran biaya yang ditanggung tergantung pada jenis dan manfaat asuransi kesehatan yang kamu pilih.

Asuransi kesehatan tersedia dalam berbagai jenis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu. Berdasarkan jenis perawatan, asuransi ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu asuransi rawat jalan dan asuransi rawat inap. 

Dari segi penyelenggaranya, asuransi kesehatan terbagi menjadi asuransi yang dikelola oleh pemerintah dan yang disediakan oleh perusahaan swasta.

2. Membuat perjanjian polis asuransi kesehatan

Setelah memilih jenis asuransi yang sesuai dengan kebutuhanmu, langkah selanjutnya adalah membuat perjanjian polis. 

Polis ini akan mencantumkan informasi lengkap tentang asuransi, termasuk nama Tertanggung, manfaat yang diterima, jumlah premi yang harus dibayarkan, dan ketentuan klaim.

Polis asuransi memiliki peranan penting dalam kesepakatan ini. Oleh karena itu, sebelum membeli asuransi, pastikan untuk membaca polis dengan seksama agar tidak ada hal yang terlewat.

3. Membayar premi asuransi kesehatan

Penting untuk memilih produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhanmu. Setelah membuat dan menyetujui perjanjian polis, langkah selanjutnya adalah membayar premi asuransi kesehatan.

Dengan membayar premi secara teratur, kewajibanmu sebagai Tertanggung telah dipenuhi, dan kamu berhak menerima perlindungan sesuai manfaat yang ditawarkan oleh produk asuransi yang dipilih. 

Namun, untuk memastikan perlindungan tersebut tidak terputus, pastikan untuk membayar premi tepat waktu setiap bulannya.

4. Menerima dan mencairkan klaim asuransi kesehatan

Sebagai Tertanggung, kamu berhak mengajukan klaim asuransi kesehatan setelah memenuhi kewajiban pembayaran premi. Jika kamu membutuhkan perawatan medis, baik rawat inap atau rawat jalan, kamu bisa mengajukan klaim.

Pastikan untuk memahami prosedur klaim yang berlaku pada perusahaan asuransi yang kamu pilih, karena setiap perusahaan mungkin memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda. 

Selain itu, pastikan semua dokumen klaim yang diperlukan telah lengkap agar proses pengajuan klaim dapat berjalan lancar.

Cara Kerja Asuransi Kesehatan Syariah

Perlu dicatat bahwa asuransi kesehatan syariah memiliki cara kerja yang berbeda dari asuransi konvensional. Hal ini disebabkan oleh perbedaan prinsip yang mendasari keduanya. Berikut ini penjelasan selengkapnya.

1. Prinsip kerja asuransi syariah

Berbeda dengan asuransi konvensional, prinsip utama dalam asuransi syariah adalah ta’awun atau saling tolong-menolong. Prinsip ini menjadi dasar dari asuransi syariah, di mana setiap anggota saling menanggung risiko. 

Transaksi dalam asuransi syariah menggunakan akad takaful, yaitu saling menanggung, bukan tabaduli yang melibatkan pertukaran pembayaran premi.

Perusahaan asuransi syariah berperan dalam mengelola dana tabarru’ dari peserta melalui mekanisme bagi hasil. 

Selain itu, prinsip dasar dalam asuransi syariah mencakup saling bertanggung jawab, saling bekerja sama, saling melindungi, serta menjauhi unsur riba, gharar, dan judi.

2. Akad dalam asuransi syariah

Asuransi syariah menggunakan tiga jenis akad, yaitu:

  • Akad tabarru’: akad yang mengatur saling melindungi dan saling menanggung risiko antar peserta atas dasar tolong-menolong.
  • Akad wakalah bil ujrah: akad antara peserta dan perusahaan asuransi terkait pengelolaan risiko.
  • Akad mudharabah: akad antara peserta dan perusahaan asuransi yang mengatur bagi hasil dari dana kelolaan atau dana tabarru’.

Ketiga akad ini harus sesuai dengan prinsip syariah, yang artinya tidak boleh ada unsur riba, gharar, atau judi yang terlibat.

3. Pembayaran premi dan klaim asuransi syariah

Dalam asuransi syariah, setiap peserta membayar premi (dana takaful) sesuai dengan produk yang dipilih. Besaran premi ini ditentukan berdasarkan kesepakatan yang tercantum dalam akad antara peserta dan perusahaan asuransi. 

Meskipun tujuan dari pembayaran premi ini mirip dengan asuransi konvensional, yaitu untuk memberikan proteksi terhadap risiko, perbedaannya adalah bahwa premi dalam asuransi syariah bukan digunakan sebagai alat tukar, melainkan sebagai bentuk kontribusi untuk saling menanggung risiko antar peserta berdasarkan akad yang telah disetujui.

Untuk klaim asuransi, dana pencairan klaim akan diambil dari dana takaful yang sudah disepakati oleh peserta. 

Dana ini bersumber dari kontribusi bersama peserta yang telah sepakat untuk saling menjamin dan menanggung risiko satu sama lain, serta berkontribusi pada dana kumpulan atau tabarru’.

4. Investasi

Perusahaan asuransi syariah memiliki tanggung jawab untuk mengelola dan menginvestasikan dana yang telah terkumpul dari para peserta. 

Namun, investasi ini harus mematuhi prinsip-prinsip syariah, yakni tidak mengandung unsur riba dan gharar, sehingga perusahaan asuransi hanya dapat melakukan investasi pada instrumen yang sesuai dengan ketentuan syariah.

5. Pengelolaan

Dalam asuransi syariah, pengelolaan dana dilakukan oleh perusahaan asuransi dengan penuh transparansi. 

Semua pihak, baik peserta maupun perusahaan asuransi, diperbolehkan untuk mengetahui secara rinci mengenai penggunaan kontribusi, surplus underwriting, dan bagi hasil dari investasi. 

Tujuan dari pengelolaan ini adalah untuk memastikan keuntungan bersama bagi semua pihak, tanpa ada pihak yang dirugikan. 

Oleh karena itu, risiko dalam asuransi syariah dibagi secara merata antara peserta dan perusahaan asuransi, dengan prinsip sharing of risk yang menjamin kesetaraan dalam menanggung risiko.

6. Pengawasan

Asuransi syariah juga dilengkapi dengan sistem pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Pengawas Syariah. Dewan ini bertugas untuk mengawasi dan memastikan bahwa seluruh operasi asuransi berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. 

Dengan pengawasan yang ketat ini, asuransi syariah memastikan bahwa layanan yang diberikan adalah halal dan tidak bertentangan dengan ajaran syariah, baik itu untuk produk asuransi kesehatan, jiwa, kendaraan, maupun rumah.

Sebagai penutup, dengan memahami cara kerja asuransi kesehatan, kamu bisa lebih bijak dalam memilih dan memanfaatkan perlindungan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index