Soto

5 Rekomendasi Soto Legendaris Malang yang Penuh Cita Rasa

5 Rekomendasi Soto Legendaris Malang yang Penuh Cita Rasa
5 Rekomendasi Soto Legendaris Malang yang Penuh Cita Rasa

JAKARTA - Malang tidak hanya dikenal dengan udara sejuk dan pemandangan alamnya yang memikat, tetapi juga sebagai surga bagi pecinta kuliner, terutama soto. Kota ini menyimpan warung-warung soto legendaris yang telah bertahan puluhan tahun, mempertahankan resep tradisional dan cita rasa khas yang membuat banyak orang ketagihan. Setiap warung punya keunikan tersendiri, baik dari jenis kuah, isian, maupun cara penyajiannya.

Bagi para wisatawan maupun penduduk lokal, mencicipi soto di Malang bukan sekadar makan, tetapi juga merasakan sejarah kuliner kota ini. Soto menjadi simbol kesederhanaan dan kehangatan yang hadir di setiap mangkuk.

Soto Ayam Lombok: Warisan Sejak 1955

Salah satu warung soto tertua di Malang adalah Soto Ayam Lombok, yang beralamat di Jalan Lombok No.1, Kasin, Klojen. Sejak berdiri pada tahun 1955, warung ini sudah menjadi tempat favorit banyak orang. Kuahnya yang kaya rempah dan gurih dipadukan dengan koya yang membuat rasanya lebih nikmat.

Isian Soto Ayam Lombok biasanya terdiri dari suwiran ayam dan telur rebus, menambah kepuasan setiap suapan. Harga per porsi berkisar Rp 20.000, terjangkau bagi semua kalangan. Soto Ayam Lombok juga kerap jadi pilihan untuk menghangatkan tubuh di hari-hari dingin khas Malang, sekaligus memberi pengalaman rasa autentik soto Jawa Timur yang tak lekang oleh waktu.

Soto Basket: Kesederhanaan yang Tetap Memikat

Warung Soto Basket juga menjadi ikon kuliner Malang. Nama “Basket” awalnya berasal dari lokasinya yang dekat dengan lapangan basket, sehingga mudah dikenali masyarakat sekitar. Kini, warung ini beralamat di Jalan Majapahit No.38, Klojen.

Soto Basket menghadirkan cita rasa otentik dengan kuah yang gurih dan isian sederhana, namun tetap memuaskan. Seporsi soto di sini dibanderol sekitar Rp 20.000. Meski tampilan warung sederhana, kelezatan soto dan atmosfer hangat membuat pengunjung merasa seperti makan di rumah sendiri. Warung ini juga menjadi bukti bahwa kesederhanaan tidak mengurangi kualitas rasa, bahkan bisa menjadi daya tarik utama bagi penikmat kuliner sejati.

Soto Daging Rahayu: Kuah Kental, Daging Melimpah

Bagi pecinta soto berbahan daging, Soto Daging Rahayu adalah pilihan yang tepat. Terletak di Gang 7, Mergosono, Kecamatan Kedungkandang, warung ini telah dikelola oleh generasi penerus yang menjaga resep turun-temurun. Kuahnya kental dengan rempah yang kuat, dan potongan dagingnya cukup banyak, menjadikan seporsi soto lebih mengenyangkan.

Harga per porsi Soto Daging Rahayu juga sekitar Rp 20.000-an. Warung ini tidak hanya menarik karena rasanya, tetapi juga karena memberikan pengalaman tradisi kuliner yang autentik. Pengunjung bisa merasakan perpaduan rempah yang kaya dan tekstur daging yang lembut, menghadirkan kepuasan tersendiri di setiap suapan.

Soto Lamongan Oro-Oro Dowo: Tradisi yang Tetap Terjaga

Soto Lamongan Oro-Oro Dowo menonjol karena mempertahankan resep tradisional Lamongan. Warung ini berlokasi di Jalan Brigjend Slamet Riadi No.147C, Oro-Oro Dowo, Klojen. Kuahnya bening, menggunakan ayam kampung, dan tanpa koya, namun tetap harum dan gurih.

Harga seporsinya mulai sekitar Rp 18.000, menjadikannya alternatif terjangkau untuk menikmati soto dengan rasa asli Lamongan. Soto Lamongan Oro-Oro Dowo menyajikan pengalaman berbeda dibanding warung soto lainnya, karena tetap menjaga cita rasa legendaris yang diwariskan turun-temurun, sekaligus menghadirkan keseimbangan rasa yang ringan namun nikmat.

Soto Malang: Lebih dari Sekadar Makanan

Empat warung soto ini hanyalah sebagian kecil dari kekayaan kuliner Malang. Soto di kota ini tidak sekadar hidangan, tetapi juga simbol budaya dan sejarah. Setiap warung mewakili tradisi kuliner yang bertahan puluhan tahun, menjaga resep asli sambil menyesuaikan dengan selera masa kini.

Menikmati Soto Ayam Lombok, Soto Basket, Soto Daging Rahayu, atau Soto Lamongan Oro-Oro Dowo memberikan pengalaman berbeda, mulai dari kuah gurih, suwiran ayam dan telur, potongan daging melimpah, hingga aroma ayam kampung yang khas. Kesemuanya menjadi bagian dari identitas kuliner Malang yang tak lekang oleh waktu.

Bagi wisatawan, mencicipi soto di Malang bisa menjadi salah satu kegiatan utama selain menikmati keindahan alam dan suasana kota. Sementara bagi warga lokal, soto menjadi bagian keseharian yang memberi kenyamanan dan rasa hangat, terutama di cuaca dingin kota Malang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index