3 Proyek Tol Baru Jawa Barat Target Rampung Tahun 2029

Kamis, 18 September 2025 | 10:03:52 WIB
3 Proyek Tol Baru Jawa Barat Target Rampung Tahun 2029

JAKARTA - Pembangunan infrastruktur di Jawa Barat kembali menjadi perhatian utama pemerintah. Tiga proyek jalan tol berskala besar kini tengah diproses dan ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2029. 

Upaya ini diyakini akan memperkuat konektivitas antarwilayah sekaligus meningkatkan daya saing ekonomi di provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia ini.

Ketiga proyek tol tersebut adalah Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR), Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci), serta Tol Akses Patimban. Ketiganya bukan hanya ditujukan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, tetapi juga membuka akses baru yang akan mendorong pertumbuhan wilayah.

Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat, Dedi Mulyadi, seluruh proyek ini akan dikerjakan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Saat ini proses persiapan masih berjalan, termasuk pembebasan lahan dan kajian teknis di sejumlah ruas.

Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR)

Proyek Bandung Intra Urban Tol Road atau BIUTR menjadi salah satu yang dinantikan. Jalan tol ini diproyeksikan akan memudahkan mobilitas di kawasan Bandung Raya yang selama ini dikenal padat.

Dedi Mulyadi menjelaskan, untuk BIUTR sendiri, proses pembebasan lahan memang belum berjalan. Namun, nota kesepahaman terbaru sudah disepakati antara Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Kota Bandung.

Kajian pemilihan trase dan kajian kelayakan telah dilakukan sejak kuartal pertama 2025 dengan melibatkan konsultan dari Bappenas. Rencananya, proyek ini akan dilelang pada tahun depan, sementara desain konstruksi diproyeksikan berlangsung antara 2027 hingga 2029.

Adapun anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan BIUTR mencapai Rp10 triliun. Jika sesuai jadwal, pembebasan lahan akan dimulai pada 2027 dan berlanjut hingga 2029. Konstruksi diperkirakan berlangsung pada 2028–2029, sehingga pada akhir 2029 jalur ini sudah bisa digunakan masyarakat.

Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci)

Berbeda dengan BIUTR, proyek Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap atau Getaci sudah melalui sejumlah tahapan lebih awal. Bahkan, penetapan lokasi (Penlok) sudah ditetapkan dan lelang pernah dilakukan beberapa kali pada periode 2020 hingga 2024.

Meski begitu, proyek ini belum juga terealisasi karena berbagai kendala. Namun, minat investor tetap tinggi. Hal ini dapat dimaklumi karena Getaci merupakan jalur tol selatan pertama yang menghubungkan Jawa Barat hingga Jawa Tengah.

Tol Getaci akan terbagi menjadi empat seksi, yaitu Gedebage–Garut Utara, Garut Utara–Tasikmalaya, Tasikmalaya–Patimuan, dan Patimuan–Cilacap. Total panjang keseluruhan mencapai 206 kilometer.

Dedi Mulyadi menyebutkan, investasi yang dibutuhkan untuk proyek Getaci ini sekitar Rp37,4 triliun. Pembangunan akan dilakukan dalam dua tahap, yakni dari Gedebage hingga Ciamis, serta dari Ciamis hingga Cilacap.

Pembebasan lahan tahap pertama sebenarnya sudah dilakukan sejak Januari 2021 hingga Oktober 2022. Tahap kedua direncanakan pada 2026 sampai 2027. Apabila sesuai rencana, konstruksi akan diselesaikan pada 2029, sehingga pada Juli 2029 tol ini dapat dioperasikan.

Tol Akses Patimban

Selain BIUTR dan Getaci, pembangunan Tol Akses Patimban juga menjadi prioritas. Jalan tol ini akan menghubungkan Tol Cipali langsung dengan Pelabuhan Patimban, yang merupakan salah satu pelabuhan strategis di Jawa Barat.

Tol Akses Patimban memiliki total panjang 37,7 kilometer. Proyek ini dibagi dalam lima paket pengerjaan. Hingga saat ini, empat paket telah berjalan dengan progres sekitar 80 persen. Sementara itu, paket kelima akan dikerjakan mulai tahun depan.

Investasi yang dibutuhkan untuk proyek ini mencapai Rp8,9 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp3,8 triliun sudah dikontrak untuk kebutuhan pembebasan lahan dan konstruksi yang sedang berjalan.

Dedi Mulyadi menambahkan, dengan rampungnya tol ini, akses menuju Pelabuhan Patimban akan jauh lebih mudah. Masyarakat dari Tol Cipali bisa langsung menuju pelabuhan tanpa harus melalui jalan alternatif yang memakan waktu.

Infrastruktur Tol dan Dampaknya bagi Jawa Barat

Ketiga proyek jalan tol yang direncanakan rampung pada 2029 ini bukan sekadar pembangunan fisik. Kehadirannya diyakini akan membawa dampak besar bagi perekonomian Jawa Barat dan wilayah sekitarnya.

Tol BIUTR akan mengurai kemacetan di kawasan Bandung Raya, yang selama ini menjadi titik utama aktivitas ekonomi dan pendidikan. Tol Getaci membuka jalur baru di selatan Jawa yang selama ini kurang tersentuh infrastruktur besar, sekaligus menjadi koridor penghubung Jawa Barat–Jawa Tengah.

Sementara itu, Tol Akses Patimban diharapkan mendorong aktivitas ekspor-impor melalui Pelabuhan Patimban. Dengan koneksi langsung dari Tol Cipali, rantai distribusi barang akan lebih efisien dan biaya logistik bisa ditekan.

Jika target pembangunan sesuai dengan jadwal, maka pada akhir dekade ini masyarakat Jawa Barat bisa merasakan manfaat nyata dari tiga proyek strategis tersebut. Tak hanya mempercepat mobilitas, infrastruktur ini juga akan membuka peluang baru di sektor ekonomi, investasi, dan lapangan kerja.

Terkini

Cara Mudah Membuka Rekening BCA Secara Online

Kamis, 18 September 2025 | 14:21:09 WIB

Kenaikan IHSG Disertai Momentum Saham Prospektif 2025

Kamis, 18 September 2025 | 14:21:08 WIB

Bank Mandiri Permudah Investasi SBN Sekunder Digital

Kamis, 18 September 2025 | 14:21:06 WIB

12 Jenis Olahraga dan Manfaat untuk Kesehatan Badan

Kamis, 18 September 2025 | 14:21:05 WIB

Jadwal Hari Ini: Pertandingan Voli Putri Livoli Nasional

Kamis, 18 September 2025 | 14:21:04 WIB